close
Evidensi

Catatat Sejarah Kerajaan Samudera Pasai di Tanah Rencong

    Foto: istockphoto./Laude Iqbal

    Langgam.co | Evidensi – Samudera Pasai yang saat itu menjadi pusat perkembangan agama Islam di Nusantara, dengan turut menerapkan aturan-aturan hukum Islam menjadikan kerajaan ini sering disebut sebagai serambi Makkah.

    Ajaran agama Islam yang semakin meluas tentu tak lepas dari sosok pemimpin mereka, yaitu para Sultan Samudera Pasai sebagai sosok yang sangat menjunjung tinggi agama dan berhasil membuat penduduk di daerah-daerah sekitarnya untuk memeluk Islam.

    Dalam sebuah naskah kuno karya Ar-Raniri, arti dari Serambi Mekkah ini ditujukan kepada Aceh yang dianggap sebagai sebuah kota megah seperti Makkah, sehingga dipandang sebagai Mekkah kawasan Timur.

    Sedangkan menurut pandangan salah seorang Belanda bernama Snouck Hurgronje, mengartikan Serambi Mekkah sebagai gerbang ke tanah suci. Penyebutan tersebut dilatarbelakangi oleh fakta bahwa Aceh kerap kali digunakan oleh para calon haji sebagai tempat persinggahan sebelum mereka berangkat ke Makkah.

    Kapal yang ditumpangi para jemaah haji akan mengarungi Samudera Hindia disebutkan biasa menghabiskan waktu sampai enam bulan Aceh sebelum akhirnya bergerak ke Mekkah.

    Hal lain yang melatar belakangi penyebutan Serambi Mekkah, yaitu adanya penerapan berbagai ajaran Islam, serta pengaruh para pedagang Islam dari Persia, Arab, dan India sejak abad ke-7 dan ke-8 sudah singgah di Kerajaan Samudera Pasai.

    Di tengah perkembangan pemerintahan Samudra Pasai, kerajaan ini juga terus menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan Islam di India maupun Arab [okezone.com].

    Disadur dari artikel berjudul: Latar Belakang Kerajaan Samudera Pasai yang Disebut Serambi Mekkah

      Leave a Response