close
Corak

Pengadaan Barang Terancam Tak Dibayar, Kontraktor: KPA Tak Kooperatif

    Surat Perjanjian Kontrak [Foto: for Langgam]

    Langgam.co | Banda Aceh – Pengadaan Peralatan Usaha dan Alat Pendukung Lainnya Bagi Kelompok Usaha Bungong Jaroe Meunasah Drang di Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara senilai Rp474 juta terancam tak dibayar. Hal itu disebabkan karena terdapat satu item barang yang terlambat datang.

    Direktur CV Cuhu Makmu selaku pihak pelaksana, Muhammad Yanis menyatakan, dari total 6 item barang, 5 barang lainnya sudah sampai jauh-jauh hari. Hanya 1 item barang yang terlambat datang yang sekarang juga lagi dalam perjalanan.

    “Berhubung barang ini barang impor, kita ada sedikit kendala di jalan, ada keterlambatan di pelabuhan (kendala teknis), solar pun langka sekarang. Sehingga dari jadwal yang kita janjikan molor dan kemungkinan barang itu akan sampai pada hari Senin nanti,” ujar Muhammad Yanis dalam konferensi pers, Banda Aceh, Kamis (29/12/2022).

    Oleh sebab itu, Muhammad Yanis memohon kepada Dinas Koperasi dan UKM Aceh dan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPM) untuk membuat kebijakan secara terpisah, baik itu dengan diblokir rekening atau diberi jaminan. Hanya saja KPA tetap kekeh tidak mau.

    “Mereka bilang, barang apa yang ada di tempat, itu yang dibayar. Sedangkan barang yang tidak datang tepat waktu ini tidak dibayar. Kami sebagai rekanan merasa dirugikan, padahal barang itu sudah kami belanjakan, item yang datang terlambat ini adalah item yang paling mahal dan paling penting senilai Rp400 juta (digital printing Monica),” ungkap dia.

    Kemudian, lanjut dia, ketika sebelum kejadian keterlambatan barang ini terjadi, pihak dinas juga sangat sulit ditemui.

    “KPA susah dijumpai. Pengurusan SPM harus diantar ke rumah dia. Kita ngggak mungkin menyelesaikan masalah di rumah. Dia baru datang tadi, baru bisa audiensi dengannya tadi sore,” tuturnya.

    Muhammad Yanis menegaskan, keterlambatan barang ini murni karena kondisi yang terjadi di lapangan, bukan karena pihaknya mengada-ngada.

    “Kendala juga bukan karena faktor teman-teman mengada-ada, tapi karena kendala di lapangan,” pungkasnya.

      Leave a Response