Siaran

Langgam.co | Gayo Lues – Langkah Pj.Bupati Gayo Lues Drs. Alhudri. MM dalam membangun daerah, utamanya daerah tertinggal  mendapatkan apresiasi anggota DPRK Gayo Lues. Apresiasi itu disampaikan beberapa anggota Dewan lewat  pandangan umumnya   pada sidang Paripurna Pembahasan Anggaran APBK tahun 2024. Selasa (28/11/23).

Salah satu anggota DPRK Gayo Lues, Ridwan menyebutkan desa terpencil  Lesten kecamatan Pining selama ini tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Namun setelah kehadiran Alhudri Lesten yang selama ini terpinggirkan menjadi perhatian khusus oleh Alhudri.

Jalan menuju desa Lesten yang menjadi impian masyarakat selama ini sudah bisa dilalui oleh kenderaan roda empat, bahkan setingkat Grand Max Pickup dan Inova matic sudah dapat menjangkau desa Lesten.

Begitu juga jembatan Box Karpet di Kecamatan Tripe Jaya yang  selama  menjadi harapan masyarakat kini sudah dituntaskan oleh Alhudri. Masyarakat sangat merasakan apa yang sudah dilakukan oleh Pj. Bupati Gayo Lues.

Tidak sampai disana,  dalam menangi  stunting dan menekan inflansi di Gayo Lues Alhudri juga mendapatkan apresiasi oleh anggota Dewan.

Secara pribadi Anggota Dewan Abdul Karim Kemala Darma mengatakan harga Coklat di pedalaman Lesten  yang tadinya hanya laku 10 ribu  kini naik menjadi 45 ribu. Kenaikan tersebut dipicu dengan  lancarnya trasportasi barang ke daerah tersebut . Ini semua karena cepatnya respon   Alhudri dalam menyahuti asfirasi masyarakat.

Selain kepada Pj. Bupati secara Pribadi Karim juga memberikan Apresiasi kepada kepala PU Jakarta S. Hut. MP.yang cepat merespon  perintah pimpinan . Tanpa Kadis yang cekatan dalam menyahuti semua keinginan pimpinan dan juga aspirasi masyarakat dapat menghambat langkah Pj. Bupati dalam melaksanakan pembangunan. Melalui  kerja keras dan kesungguhan  jajaran PUPR Gayo Lues berbagai pembangun bisa berjalan dengan baik.

Terkait dengan apresiasi anggota Dewan dihubungi secara terpisah Kadis PU Gayo Lues Jakaria, S. HUT. MP mengatakan semua kegiatan pembangun merupakan hasil dari kerja sama dan dukungan dari seluruh elemen terkait .juga tidak terlepas dari  dukungan DPRK Gayo Lues. Serta dukungan  jajaran  SKPK serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

Jak mengucapkan trimakasih  kepada DPRK yang sudah memberikan apresiasi  diharapkan kedepan bisa memberikan dukungan yang maksimal agar pembangunan di Gayo Lues bisa berjalan dengan baik. Dengan kondisi jalan yang baik akan mendukung kelancaran  peningkatan ekonomi masyarakat.

Langgam.co | Banda Aceh – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh sejak 4-12 November 2023 resmi usai dan sukses.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengucapkan, terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut serta secara bersama-sama menyukseskan event kebudayaan empat tahunan ini.

“Terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Aceh yang telah ikut serta menyemarakkan ajang akbar kebudayaan Aceh,” kata Almuniza dalam sambutannya pada malam apresiasi penutupan PKA-8, Minggu, 12 November 2023 malam.

Kadisbudpar juga mengucapkan terima kasih juga kepada seluruh stakeholder dalam hal ini Polri, TNI, Satpol PP WH, Satgas Pamkamling, dan pihak gampong sekitar yang telah menjaga ketertiban berlangsungnya acara.

Pada PKA-8 ini Disbudpar Aceh melibatkan sebanyak 4.829 seniman dan budayawan, serta 1.109 tenaga kreatif asal Tanah Rencong.

“PKA ke 8 ini melibatkan ribuan seniman, budayawan, dan anak-anak kreatif. Semuanya merupakan anak-anak asli Aceh,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan kebudayaan akbar ini benar-benar memberikan edukasi kepada masyarakat terkait Aceh.

“Mari jadikan PKA ini sebagai media edukasi dalam membangun kebudayaan serta pariwisata Aceh. Lestarikan budaya, majukan pariwisata,” ungkap Almuniza.

Pada malam apresiasi penutupan PKA-8, masyarakat tumpah ruah. Kendati demikian, para pengunjung yang membanjiri Taman Sulthanah Safiatuddin sangat tertib. Jebolan Indonesia Idol asal Aceh, Nabila Taqiyyah sukses menutup acara dengan membawakan sejumlah lagu populer Indonesia.

Langgam.co | Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah ( Sekda) Aceh Bustami Hamzah, menutup Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8, di Taman Sulthanah Safiatuddin, Minggu 12 November 2023. Kabupaten Aceh Selatan menjadi juara umum dalam agenda empat-tahunan tersebut.

Atas nama pimpinan pemerintah Aceh, Sekda berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah berhadir, dan mengunjungi, mengapresiasi serta memeriahkan seluruh prosesi acara Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Ke-8. “Merupakan sebuah kehormatan bagi kami, bahwa acara yang kita selenggarakan dalam upaya melestarikan adat budaya Aceh ini telah mendapat apresiasi demikian baiknya dari seluruh lapisan masyarakat,” kata Sekda.

Sekda berharap agar Pekan Kebudayaan Aceh dapat senantiasa menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan dan preservasi seni budaya Aceh, serta dapat menjadi ajang bertemunya produsen dan konsumen produk-produk khas Aceh, sehingga pada gilirannya, PKA dapat berperan signifikan dalam menggulirkan roda kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.

Pekan Kebudayaan Aceh kata Sekda, merupakan penggugah ingatan bagi masyarakat bahwa Aceh adalah daerah yang kaya dengan seni budaya luhur. PKA juga ditujukan sebagai ajang pemantik perhatian masyarakat mancanegara. Potensi Aceh yang sebagian sudah ditampilkan dalam PKA akan meningkatkan minat masyarakat negara-negara sahabat untuk datang ke negeri kita Aceh dan selanjutnya dapat semakin melancarkan roda ekonomi rakyat. Terutama dengan membangkitkan ghirah wisata alam serta UMKM, agar produk-produknya sanggup bersaing dan merajai pasar.

Pada PKA-8, Lembaga Wali Nanggroe memberikan penghargaan budaya kepada sosok-sosok dan tokoh berdedikasi tinggi, yang telah berjasa melestarikan, mengembangkan, dan memajukan kebudayaan di Aceh. Pemerintah Aceh kata Sekda, sepenuhnya mendukung penghargaan tersebut sebagai usaha luhur untuk menghargai kerja keras anak bangsa dalam hal preservasi dan pengembangan budaya.

Juara PKA dan Pameran Anjungan

Pada penutupan PKA, panitia juga mengumumkan Kabupaten/Kota yang menjadi juara dalam penyelenggaraan PKA ke 8. Di mana Aceh Selatan menjadi juara pertama atau juara umum. Selanjutnya berturut-turut yang menjadi juara adalah Aceh Besar, Kabupaten Bireuen, Aceh Barat, Aceh Utara dan Kota Banda Aceh.

Untuk juara pameran anjungan PKA 8 juga diraih oleh Aceh Selatan. Sementara Aceh Besar, Aceh Tengah, Sabang dan Kabupaten Simeulue menjadi juara kedua hingga harapan tiga. []

Langgam.co | Banda Aceh – Umpung Miriek, menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke stand Cabdin Wilayah Aceh Barat Daya (Abdya) pada Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8 di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh.

Banyak hasil kerajinan tangan hingga kuliner lokal yang dipamerkan dari stand Cabdin Abdya tersebut. Tetapi, Umpung Miriek menjadi pusat perhatian orang-orang karena bentuknya unik, rapi, dan sudah jarang terlihat.

Petugas di stand Cabdin Abdya, Sri Mutia menyampaikan, Umpung Miriek tersebut sengaja pamerkan karena memang unik dan menarik untuk dilihat.

“Jadi, Umpung Miriek ini menarik perhatian, orang ke stand pertamanya ingin melihat itu, dan akhirnya membeli produk lainnya,” kata Sri Mutia.

Umpung Miriek hanya lah sebutan dari bahasa Aceh, berarti sarang burung Manyar. Rumah burung yang unik itu hanya dapat ditemukan di atas pohon kelapa yang sudah cukup tinggi.

Sarang manyar berbentuk sangat unik dan salah satu yang paling rumit membuatnya, dalam bahasa Inggris disebut “weaver bird” berarti burung penganyam.

Beberapa jenis sarang manyar itu juga dilengkapi dengan “pintu tipuan” untuk mengelabui pemangsa. Pintu tersebut tampak jelas menganga, sementara pintu yang sebenarnya tersembunyi. Sehingga pemangsa yang mencoba masuk pintu tipuan bakal menemui jalan buntu.

Sri Mutia menjelaskan, stand Cabdin Wilayah Abdya banyak memamerkan dan menjual produk pelajar SMK, hingga hasil kerajinan siswa/siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di sana.

Adapun produk dari SLB yakni Kipang Crunchy, dan makanan berwarna putih itu cukup laris dan disukai masyarakat pengunjung PKA.

Kemudian, untuk produk SMK, dari sekian banyak yang dipamerkan, Seupet Janeng mencuri perhatian. Bagaimana tidak hasil kerajinan pelajar itu bisa menggantikan tepung beras yang selama ini digunakan untuk membuat kuliner khas tradisional tersebut.

“Jadi, pelajar mengolah buah Janeng menjadi tepung, dan tepung itu kemudian dijadikan bahan membuat kue Seupet tersebut. Rasanya juga cukup enak,” kata Sri Mutia.

Langgam.co | Banda Aceh – Perhelatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, salah satunya menjadi ajang untuk menampilkan atraksi budaya dan kesenian. Tak jarang mereka yang mengikuti berbagai perlombaan sudah menyiapkan mental dan latihan jauh-jauh hari sebelum tampil di hadapan pengunjung.

Sanggar Seni Bijeuh Jeumpa Kota Langsa misalnya, peserta lomba tari kreasi ini menjadi juara 3 dalam ajang tersebut. Meskipun sebelum berangkat ke Kutaraja, banyak persoalan yang dialami baik di perjalanan maupun dalam durasi proses latihan.

Ketua Sanggar Seni Bijeuh Jeumpa, Dewi Purwanti mengatakan, lebih dari tiga bulan pihaknya selalu melatih anak didiknya agar bisa tampil maksimal di PKA-8.

“Perjuangan kami ini memang sangat berat, namun setiap usaha dan doa pasti ada hasil yang baik dari Allah SWT,” kata Dewi Purwanti, Sabtu, 11 November 2023.

Bukan hanya itu, setelah berbulan-bulan latihan dan saat berangkat menuju Banda Aceh, rombongan penari tersebut mengalami kendala di perjalanan. Mobil yang mereka tumpangi rusak di kawasan Bireuen.

Sehingga, mereka terpaksa menginap di emperan toko lantaran mobil mengalami kerusakan di bagian mesin. Namun, anak didiknya tak patah semangat.

Dewi bersama dewan pembina sanggar terus memotivasi penari agar tetap tenang dan tidak memikirkan kendala tersebut. Setelah bermalam di Bireuen dan mobil berhasil diperbaiki, mereka melanjutkan perjalanan ke Banda Aceh.

Saat hendak tampil, Dewi sempat menanyakan kembali kesiapan anak didiknya. Mereka serempak menyahut akan memberikan yang terbaik bagi Kota Langsa di PKA-8.

“Alhamdulillah semangat kebersamaan dan perjuangan yang begitu mengharukan, akhirnya kami bisa meraih juara III tari kreasi tingkat umum di PKA kali ini,” ucapnya.

“Semoga ini menjadi titik awal kami belajar, bahwa apa yang kami dapatkan ini menjadi langkah perjuangan menuju hasil yang lebih baik ke depannya,” pungkas Dewi Purwanti.

Langgam.co | Banda Aceh – Mahasiswa dari Fakultas Perhotelan Universitas Muhammadyah (Unmuha) Aceh melakukan atraksi demo kuliner Fettucini menggunakan bumbu dan rempah Aceh.

Makanan Italia ala Aceh tersebut dipamerkan kepada pengunjung di stan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA-8).

Pettucini pada dasarnya merupakan makanan yang berasal dari Italia. Namun para mahasiswa di stan Universitas Muhammadyah (Unmuha) itu berhasil mengolahnya dengan menggunakan konsep bumbu Aceh, sehingga rasanya sangat cocok dengan lidah masyarakat tanah rencong.

“Kita memberi nama Fettucini ala bumbu Aceh,” kata Riska, petugas stan Unmuha di arena PKA-8 Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Jumat, 10 November 2023.

Kuliner Fettucini berbentuk mie berukuran besar. Kuliner satu ini hampir mirip dengan Mie Caluek yang merupakan makanan favorit masyarakat di wilayah Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.

Namun yang menjadi pembeda Fettucini ala mahasiswa Unmuha itu adalah pada rasanya. “Kalau Fettucini yang asli menggunakan bumbu yang sangat khas dengan orang Eropa. Tapi kita mengubah bumbunya dengan menggunakan rempah dari Aceh, sehingga rasanya menjadi khas,” jelasnya.

Adapun sejumlah bumbu Aceh yang digunakan seperti merica, jahe, bawang, cabai, bubuk pala, dan sejumlah bahan lainya. Cara mengolahnya pun juga cukup mudah.

Masukan Fettucini dan ditambahkan potongan daging dan udang. Kemudian tumiskan bawang dan bumbu yang sudah dihaluskan.

Riska, salah seorang mahasiswa mengatakan, olahan Fettucini ini merupakan inovasi yang dilakukan para mahasiswa Unmuha yang dengan kolaborasi antara makanan modern dan tradisional.

“Jadi meskipun ini kuliner kekinian, tapi kita ingin memadukan ciri khas Aceh dengan bumbu rempahnya, sesuai dengan tema PKA,” bebernya.

Selain memamerkan olahan kuliner, Unmuha juga menggelar sejumlah kegiatan lainya di stan PKA-8 seperti pemeriksaan kesehatan, pasar saham galeri investasi syariah, demo produk wirausaha, pembuatan minuman probiotik dan sejumlah kegiatan lainya.

Langgam.co | Banda Aceh – Sebanyak 21 kabupaten/kota berpartisipasi dalam lomba tarian tradisional Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8, di Indoor Taman Seni Budaya, Banda Aceh, Jumat, 10 November 2023.

Dua daerah yang tidak ambil bagian dalam lomba tersebut yaitu Kabupaten Bener Meriah dan Kota Subulussalam.

Para penari dari kabupaten/kota menampilkan tarian terbaiknya dalam kompetisi tersebut. Sejumlah tarian tradisional jadi andalan peserta untuk ditampilkan di hadapan lima orang dewan juri.

Salah seorang Panitia Lomba Tari Tradisional PKA-8, Cika mengatakan, perlombaan tari tradisional ini diikuti 21 kabupaten/kota. Mereka sudah berlatih mempersiapkan tarian ini sejak beberapa bulan lalu.

Katanya, peserta dibebaskan membawa tarian dari khas daerahnya maupun daerah lainnya di Aceh, selama tari itu dikategorikan sebagai tari tradisional.

Dari beberapa peserta yang sudah tampil, mereka menunjukkan tarian yang beragam, mulai Tari Bines, Ratep Meuseukat, Seudati, Likok Pulo, hingga Tari Madidik yang dibawakan oleh peserta dari Simeulue.

Cika melihat, peserta mampu menunjukkan penampilan terbaiknya di hadapan dewan juri. Lomba tarian tradisional akan berlangsung mulai siang hingga tengah malam dan diakhiri dengan pengumuman pemenang.

Perlomba tari tradisional menjadi bagian dari rangkaian kegiatan, sebagai upaya melestarikan seni dan budaya yang ada di Aceh.

Langgam.co | Garut – Sukarelawan bersama 14 Kyai yang tergabung dalam Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Provinsi Jawa Barat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Kamis (9/11/2023), di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

“Di wilayah ini baru kali ini relawan Ganjar-Mahfud datang, namun antusias masyarakat bagus ke pak Ganjar-Mahfud,” ujar salah satu Kyai, Ajengan Abdul Ghozali dalam keterangan kepada media, Jumat (10/11/2023).

Bagi Ajengan Ghozali, pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD adalah pasangan yang sangat mumpuni untuk menjadi RI 1 di 2024 nanti.

“Menurut kami, Ganjar punya harapan menang di Pilpres 2024,” ujarnya.

Bahkan dengan tegas, Ajengan mengatakan dirinya siap untuk mendukung pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI di 2024.

“Siap saya mendukung Ganjar-Mahfud MD untuk 2024,” tegasnya.

Selain para Kyai, kegiatan deklarasi dukungan relawan masyarakat untuk Ganjar-Mahfud ini juga dihadiri oleh puluhan kaum muda murid para Kyai dan ibu-ibu majelis pengajian di sekitar Bungbulang.

Langgam.co | Garut – Tokoh masyarakat Pasir Seah, Garut, Jawa Barat Ustadz Haji Ahmad Sutisna bertekad untuk memenangkan pasangan calon Presiden Ganjar Prabowo dan wakil Presiden Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ganjar…! Ganjar..! Ganjar…,”teriak ustadz Ahmad di Pasir Seah pada saat deklarasi Ganjar-Mahfud, Kamis (8/11/2023).

Selajutnya disahut audience yang hadir di deklarasi dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden Ganjar dan Mahfud MD di 2024.

“Dulu presiden Jokowi pada 2019 mendapat 30 persen suara di Garut. Maka pasangan Ganjar-Mahfud diharapkan dapat 60 persen suara,” ujarnya. 

Gaung dukungan terhadap Ganjar-Mahfud  saat ini di Pasir Seah adalah bukan hanya kekuatan di Jawa barat, namun menggaung ke nasional. 

Ia kemudian menceritakan bahwa Garut ibu kotanya adalah Taronggong Kidul, Taroggong Kidu yang memiliki misteri artikulasi yang sangat kuat adalah Pasir Seah.  

“Ini akan mengaung di nasional. Barometer politik Jawa barat adalah Garut,” tegasnya.

Sementara itu, tokoh aktivis 98 Jawa Barat Budi Hermansyah, mengatakan bahwa pasangan Ganjar dan Mahfud sudah teruji di pemerintahan.

“Keduanya memiliki prestasi yang luar biasa,” sebutnya. 

Deklarasi dukungan terhadap Ganjar – Mahfud di Pasir Seah dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai tokoh dan kalangan, pemilih pemula, milenial dan dewasa.

Langgam.co | Garut – Tokoh aktivis 98 Jawa Barat Budi Hermansyah, mengatakan bahwa pasangan Capres Ganjar dan Cawapres Mahfud MD punya banyak pengalaman dan sudah teruji di pemerintahan.

“Keduanya memiliki prestasi yang luar biasa,” sebutnya dalam deklarasi dukungan Ganjar-Mahfud di Pasir Seah, Garut, Kamis (9/11/2023).

Pada kesempatan itu, tokoh masyarakat Pasir Seah, Garut, Jawa Barat Ustadz Haji Ahmad Sutisna bertekad untuk memenangkan pasangan calon Presiden Ganjar Prabowo dan wakil Presiden Mahfud MD pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ganjar…! Ganjar..! Ganjar…,”teriak ustadz Ahmad di Pasir Seah pada saat deklarasi Ganjar-Mahfud.

Selajutnya disahut audience yang hadir di deklarasi dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden Ganjar dan Mahfud MD di 2024.

“Dulu presiden Jokowi pada 2019 mendapat 30 persen suara di Garut. Maka pasangan Ganjar-Mahfud diharapkan dapat 60 persen suara,” ujarnya. 

Gaung dukungan terhadap Ganjar-Mahfud  saat ini di Pasir Seah adalah bukan hanya kekuatan di Jawa barat, namun menggaung ke nasional. 

Ia kemudian menceritakan bahwa Garut ibu kotanya adalah Taronggong Kidul, Taroggong Kidu yang memiliki misteri artikulasi yang sangat kuat adalah Pasir Seah.  

“Ini akan mengaung di nasional. Barometer politik Jawa barat adalah Garut,” tegasnya.

Deklarasi dukungan terhadap Ganjar – Mahfud di Pasir Seah dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari berbagai tokoh dan kalangan, pemilih pemula, milenial dan dewasa.